Belajar UX

Share this post

Merayakan Kemenangan-Kemenangan Kecil

www.belajar-ux.com

Merayakan Kemenangan-Kemenangan Kecil

Kenapa dalam mencari kemenangan besar, kita harus melihat pencapaian kecil di antaranya

Sigit Adinugroho
Mar 13
Share this post

Merayakan Kemenangan-Kemenangan Kecil

www.belajar-ux.com

Kita sering melihat perjalanan karir sebagai sebuah perjuangan.

Demikian pula ketika sebuah tim mengerjakan proyek, pada akhirnya kita mencari hasil, yang tentunya positif.

Contohnya dalam pekerjaan sehari-sehari seorang UX designer: Kita ditugaskan mengevaluasi kembali alur onboarding aplikasi untuk pengguna baru, karena mungkin berdasarkan data, masih ada peluang perbaikan. Oleh karenanya, kita butuh riset dan iterasi. Tujuan utamanya adalah konversi sign up pengguna baru. Tentunya pada akhirnya “kemenangan besar” yang kita tuju adalah sekian puluh persen atau sekian ratus persen konversi.

Dalam hal karir pribadi, mungkin “kemenangan besar” kita adalah bekerja di luar negeri. Kita bersusah-payah membangun portfolio selama 3 tahun sebagai “modal” melamar kerja di luar negeri. Kita perbaiki Bahasa Inggris kita (mungkin dengan bantuan ChatGPT?) lalu mencoba berkali-kali sampai benar-benar merasa gagal. Pada akhirya, kita sukses mendapatkan tawaran pekerjaan UX di luar negeri dan berpikir, “Ah, akhirnya!”

Kalau divisualisasi secara sederhana, mungkin akan seperti ini:

Dari titik A ke B, kita hanya melihat satu garis lurus. Kalau tidak lewat garis lurus secara sempurna, maka kita gagal.

Tapi ada juga cara melihat perjalanan atau perjuangan ini dengan cara lain, misalnya dengan melihat “kemenangan-kemenangan kecil” di perjalanan itu. Contoh:

Dari A ke B, kita melihat secara positif pencapaian-pencapaian di antaranya. Misalnya, jika kembali ke proyek audit onboarding tadi, maka kita bisa melihat kemenangan kecil ini seperti:

  • Berhasil meyakinkan Product Manager untuk melakukan riset

  • Berhasil mencoba riset pertama tanpa researcher.

  • Tim menjadi lebih kompak.

  • Tentunya, banyak lagi…

Ada juga cara berpikir lain. Alih-alih menganggap perjuangan itu akan linear dan “lurus”, kadang kita terjatuh dan terbangun lagi. Contoh:

Kadang kita terhenti di tengah jalan, terbata-bata, bingung, tapi tetap memilih melanjutkan. Kasus konkret misalnya:

  • Setelah meyakinkan Product Manager, ternyata kita tidak dapat budget. Maka harus meyakinkan stakeholder lain. Tapi stakeholder lain menginginkan hal yang sedikit berbeda, jadi harus pivot sedikit. Tapi tetap berhasil.

  • Ketika melakukan iterasi desain, ternyata gagal ketika divalidasi lagi. Kemudian harus spending ekstra 2 minggu untuk mencoba-coba hal lain. Tapi tetap on-track pada akhirnya.

Hasil akhir ternyata tidak seperti harapan di awal, tapi kita dapat insight baru yang lebih penting. Akhirnya, kita harus bisa melihat berbagai alternatif “what-ifs” atau kemungkinan-kemungkinan lain.

Bisa juga, ternyata setelah melakukan banyak usaha, proyek dibatalkan atau kita tidak bisa mendapatkan jawaban yang pasti.

Lantas, apakah proyek ini gagal?

Menurut saya, selama kita melihat perjuangan dengan kacamata proses, lalu merayakan pencapaian-pencapaian kecil di sepanjang perjalanan, usaha itu sudah sukses. Paling tidak, sukses dalam membuat kita dan tim belajar, dan itu wajib dirayakan.

Bagaimana merayakan kemenangan-kemenangan kecil ini?

  • Kamu bisa memberikan shout out atau memuji di depan semua orang terhadap tim atau seseorang yang sudah bekerja dengan baik

  • Berikan tim waktu istirahat barang sehari setelah bekerja keras (“take it slow today, guys!”)

  • Jika kamu manajer, bisa traktir tim kamu kalau ada anggarannya

  • Jika kamu manajer, berikan tim kamu bonus yang mumpuni pada akhir tahun

  • dan masih banyak lagi cara merayakan…

Bagaimana cara tim kamu merayakan kemenangan?

Share this post

Merayakan Kemenangan-Kemenangan Kecil

www.belajar-ux.com
Previous
Next
Comments
TopNewCommunity

No posts

Ready for more?

© 2023 Belajar UX
Privacy ∙ Terms ∙ Collection notice
Start WritingGet the app
Substack is the home for great writing